MENGEMBALIKAN MINAT BACA PADA GENERASI MILENIAL DI INDONESIA

Membaca adalah suatu aktivitas yang mungkin melelahkan bagi para kaum milenial. Walaupun begitu, membaca merupakan kegiatan yang justru menarik bagi sebagian orang, utamanya mereka yang ingin mendapatkan pengetahuan dan informasi yang lebih luas. 

 
Dilihat dari berbagai segi kehidupan membaca sangatlah penting untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi lebih dari berbagai sumber yang ada. Namun perlahan banyak masyarakat khususnya generasi muda yang mulai jarang membaca. Akibatnya banyak pula informasi yang didapat hanyalah sebagian bahkan sedikit dari informasi yang sebenarnya. Sehingga kesalahpahaman yang fatal dapat terjadi di masyarakat.

Generasi Milenial sendiri adalah orang-orang yang lahir pada abad 20 akhir, mereka mendominasi hampir sepertiga populasi di Indonesia, Ciri khas genereasi mereka adalah telah mengenal teknologi sehingga banyak perbedaaan dengan generesi sebelumnya. Karena jumlah yang banyak itu diprediksi pada pertengahan abad 21, Indonesia akan memiliki bonus demografi, yakni meningkatnya orang-orang yang memiliki usia produktif dan pastinya sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan dengan baik kesempatan ini bagi kemajuan bangsa, salah satunya adalah minat mereka dalam membaca.

Dikarenakan mayoritas penduduk Indonesia adalah generasi muda yang juga termasuk generasi milenial. Banyak sebagian dari mereka yang ternyata tidak suka atau malas melakukan aktivitas membaca. Padahal membaca adalah hal penting dalam menjalani kehidupan sehari – hari. Kenapa bisa begitu ? Hal yang patut dicermati dari sebab semua ini adalah berkembangnya zaman, perkembangan teknologi, sehingga banyak hal yang menjadi serba cepat dan instan.

Dan dapat dipastikan pula, banyak orang khususnya kaum muda yang hidup di zaman ini mulai jarang membaca dan langsung mendapatkan informasi atau pesecara langsung tanpa membacanya lebih dahulu dan mengaggap sesuatu yang didapat itu adalah benar adanya.

Sebagai contoh, sekarang ini telah banyak orang yang menggunakan social media di Indonesia, bahkan sudah menjadi kebutuhan wajib dalam meng-upadate informasi yang ada di social media. Sosial media sendiri merupakan ruang public dan bisa diakses oleh siapapun juga.

Selain itu, dengan social media terdapat banyak informasi tidak resmi yang berkeliaran hingga berpotensi menjadi berita bohong atau hoaks di masyarakat.

Hal ini tentu saja sangat berbahaya bagi berlangsungnya kehidupan kaum muda di Indonesia. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa ini yang akan menikmati bonus demografi kelak suatu saat nanti. Jikalau banyak generasi muda Indonesia yang kurang dalam hal ini khususnya membaca.

Ada sebuah pepatah yang mengatakan, “Buku adalah jendela Dunia” maka dengan membaca, kita dapat melihat dunia yang maha luas ini, melihat hal yang belum pernah ada, dan dengan menulis pun artinya kita dapat menciptakan dunia baru yang tidak ada sebelumya. Sehingga dengan membaca, kita dapat mendapatkan sudut pandang baru dalam kehidupan ini. Kita juga akan mendapatkan banyak informasi dari kegiatan membaca tersebut.

Sebagai solusinya, saat ini pemerintah tengah menggalakan Gerakan Literasi Nasional bagi kaum muda dan pelajar di berbagai jenjang pendidikan. Kegiatan ini diharapkan mampu menyadarkan Generasi Milenial bahwa membaca adalah hal penting dilakukan agar terhindar dari pembodohan publik, yang selama ini banyak dilakukan oleh orang-orang yang tidak terdidik maupun terdidik dengan tujuan memanfaatkan opini publik di masyarakat tanpa melihat atau membaca terlebih dahulu tentang apa yang terjadi sebenarnya.

Gerakan Literasi Nasional sendiri, merupakan agenda yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk menciptakan dan membudayakan literasi di Indonesia. Gerakan ini dilakasanakan secara menyeluruh dan serentak.

Oleh karena itu, pentingnya membaca dalam pada Generasi Millenial merupakan suatu keniscayaan di Indonesia agar bangsa ini dapat berkembang ke depanya mengikuti arus perkembangan jaman yang ada saat ini.